1. Judul
Judul
luar Naskah kutbah adalah katobba juma judul dalamnya sama saja.
Perbedaan
antara judul dalam dan luar mungkin karena penerbit itu sengaja tidak
membedakannya.
2. Nama
pemilik
Nama
pemiliknya adalah Sannareng seorang Imam masjid. Umurnya sekitar 60 tahun.
Selain menjadi imam masjid, beliau juga bekerja sebagai petani.
3. Alamat
pemilik
Di
dusun Berru Desa Abbanuange kecamatan lilirilau kabupaten Soppeng.
4. Alamat
penyimpanan Naskah
Naskah
ini disimpan di rumahnya Sannareng kadang juga dibawa ke masjid jika mau
dipakai memberikan khutbaah. Di dusun Berru Desa Abbanuange kecamatan lilirilau
kabupaten Soppeng.
5. Nama
penulis/penyalin
Naskah
ini di tulis oleh tiga orang yang bernama K.H. Abdul Muin Yusuf, K.H. Hamzah
Manguluang, dan K.H. Suparman Idrus BA.
6. Nama
pengarang
Ketiga
orang ini tinggal di Sengkang Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan dan sekaligus
mereka juga sebagai pengarang Naskah ini.
7. Alamat
penulis
Alamat penulis jalan
K.H. Abdul Muin Yusuf sengkang kabupaten Wajo.
8. Tempat
penyalinan Naskah
Naskah
ini di terbitkan di Sengkang pada tahun 1986-1987 oleh Majelis Ulama Indonesia
( MUI ) Daerah tingkat I propinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan yayasan
Badan Amil, Zakat, Infaq dan Shadaqah ( BAZIS ) Propinsi Sulawesi Selatan.
9. Tarik/tahun
( Abad ) : 1986-1987 Masehi
Pada tahun itulah naskah kutbah ini
sudah mulai di produksi
10. Bahasa dan aksara yang digunakan
Bahasa
yang digunakan ada tiga macam yaitu, bahasa bugis, bahasa Indonesia, dan bahasa
Arab. Dalam khutbahnya ada yang berbahsa Arab dan berbahasa bugis. Kedua bahasa
ini digunakan agar masyarakat yang mendengarnya bisa cepat mengerti apa yang
dimaksud. Sedangkan bahasa Indonesia disini digunakan untuk sebagai pengantar
dalam pembuatan Naskah ini begitu juga dengan daftar isinya sebagian
menggunakan bahasa Indonesia. Begitu juga dengan aksara yang digunakan adalah
aksara bugis,latin dan Arab.
11. Ukuran
Naskah
Ukuran
naskah ini dengan panjang 15,9 cm,lebar 10,5 cm, tebalnya 0,6 cm dengan blok
teksnya, panjangnya 13,8 cm, dan lebarnya 8 cm.
12. Jumlah
Halaman Naskah 93 halaman
Jumlah halaman naskah ini sebanyak 93 halaman.
13. Jumlah
baris/perhalaman
jumlah
baris perhalaman sangat berpariasi, yaitu mulai dari jumlah paling sedikit
yaitu 9 baris sampai pada 22 baris perhalaman.
14. Jumlah
suku kata
Jumlah
suku kata juga sangat berpariasi mulai dari 10 sampai 13 suku kata dengan
aksaraq bugis dan aksara Arab. Ini
terlihat pada kutbah yang yang ada dalam Naskah ini.
15. Keadaan
fisik Naskah
Keadaan
fisik Naskah ini sudah rusak, jilitannya memakai jilitan hekter yang sudah terlepas, warna sampulnya
kecoklat-coklatan dengan berbintik-bintik putih, keadaan kertasnya sudah
berwarna kecoklat-coklatan.
Disini
tidak ditemukan Wtermak karena kertas yang digunakan hanya kertas biasa.
Tintahnya berwarna hitam. Adapun gambaran Gambaran isi naskah yaitu, yang
pertama pappaddiolo,yang kedua lao-laona
assiyakatuwongengngē rilino, yang ketiga alebbirenna akessingeng ampē, yang ke
empat alebbirenna teppe’ ē, yang ke lima alebbirenna tauwē ri puang Allah
Taalah, yang ke enam alebbirenna riatoro madēcēng anrē wē, yang ketujuh
aparellungenna rijagai adisingengngē, yang ke delapan aparellungengna ribakeri
madēcēng pappenyamenna Puang Allah Taalah, dan yang kesembilan adalah
aparellungenna assiddi-siddingeng.
Alebbirenna
Akessingeng Ampēwē
Di
dalam kutbah ini dengan senang hati saya akan menyampaikan kelebihan dari pada
sifat yang baik. Karena sifat yang baik
adalah kunci kesejahteraan dan kebahagiaan bagi suatu kaum bangsa dan begitu
pula untuk suatu ummat. Untuk itu tiap-tiap ummat pendahulu yang diberi tugas
dan disuruh dengan bersamaan (hal.20) agama yang memiliki dasar keagamaan dan
memiliki sifat yang baik. Dan bisa menyampaikan bahwa:
Allazinah husnul huluki
artinya:
adapun yang dituntut dalam agama yang diturunkan oleh Allah SWT adalah sifat
yang baik.
Sehinnga dalam hadis Allah SWT yang berbunyi:
:
ja’arajul ila rasulillahi, baena yadaehi
paqalah yarusulullahi maddinu qala husnul huluqi paatahu qabili yaminihi.
Paqala yarasulullahi maddinu; qala husnul
huluki summa atahu minqabeli simalihi paqala; maddinu
paqala husnul huluqi. Summa atahu min warah tihi paqala. Yarasulallahi ma yadinu pa altapata ialehi
waqala ama tapeqahu, huwa an lah tagedaba.( Hal 21).
Artinya: datanglah seorang laki-laki kepada Nabi
Muhammad SAW langsung duduk didepannya lalu dia bertanya; apakah tujuan
utamanya agama itu wahai utusan Allah?, Nabi Muhammad SAW menjawab; sifat yang
baik. Tiba-tiba datang lagi dari sebelah kanannya Nabi lalu bertanya; wahai
utusan Allah apakah sebenarnya tujuan dari agama itu? Nabi Muhammad SAW menjawab tujuannya adalah
sifat yang baik. Datang lagi dari sebelah kirinya Nabi Muhammad SAW lalu
bertanya; wahai utusan Allah apakah tujuan utama dari agama itu?, Nabi Muhammad
SAW menjawab bahwa sifat yang baik. Datang lagi dari belakang Nabi lalu
bertanya; (hal.22). Wahai utusan Allah apakah tujuan utama dari agama itu?,
Nabi Muhammad SAW menjawab bahwa apakah kamu tidak memahaminya? Dengan inlah tagedabu jangalah engkau selalu marah.